
Puasa Hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Ketika orang yang berada di Mekah untuk melaksanakan rukun Islam yang ke 5
yaitu pergi haji yang pada tanggal 8 dzulhijjah mereka mabit (bermalam) di kota
Mina, Kita yang tidak berhaji disunnahkan (sunnah mu'akad) untuk berpuasa pada
hari tarwiyah
Niat Puasa Tarwiyah
نويت صوم ترويه سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA TARWIYAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
“ Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Keutamaan Puasa Tarwiyah adalah
Rasulullah bersabda bahwasnya "barang siapa yang tidak melakukan ibadah
haji, maka ia di sunnahkan baginya untuk berpuasa pada hari tarwiyah yaitu hari
ke-8 bulan dzulhijjah dimana ia akan memperoleh kebaikan dari Allah berupa
pengampunan dosa 1 tahun yang telah lalu" (HR. Bukhori)
Puasa Hari Arofah (9 Dzulhijjah)
Ketika orang yang beribadah haji melakukan mabbit (bermalam) di mina, keesokan
harinya pada waktu subuh mereka berjalan menuju padang arofah dimana meraka
akan melakukan wukuf hingga matahari tenggelam dengan membaca bacaan talbiyah
dan bertakbir. Kita di sunnahkan (sunnah mu'akad) untuk melaksanakan puasa hari
Arafah (9 dzulhijjah)
Niat Puasa Arofah
DO'A NIAT PUASA ARAFAH
نويت صوم عرفة سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA ARAFAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
“ Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala.”
Keutamaan Puasa Hari Arofah
1. Menghapuskan dosa 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ
الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ
أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan
datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang
lalu.”
2. Nilainya Lebih BAIK & TINGGI dari "JIHAD"
مَا الْعَمَلُ فيِ أَيَّامٍ أَفْضَلُ مِنْهَا فيِ هذَا الْعَشْرِ، قَالُوْا وَلاَ
الْجِهَادُ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ
وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ
"Tidak ada amal yang dilakukan
pada hari-hari lain yang lebih baik daripada yang dilakukan pada sepuluh hari
ini." Para sahabat bertanya, "Tidak
pula jihad?" Beliau menjawab, "Tidak pula jihad, kecuali
seorang lelaki yang keluar dengan jiwa dan hartanya lalu ia tidak kembali
dengan membawa apapun." [H.R. al-Bukhari (969). An-Nawawi berkata
dalam Syarh Muslim (3/251)
"Yang dimaksud dengan sepuluh hari di sini
adalah sembilan hari pertama dari bulan Dzulhijjah]
مَا مِنْ أَيَّامِ الْعَمَلِ الصَّالِحِ فِيْهَا أَفْضَلُ مِنْهُ فيِ هذِهِ
"Tidak ada hari-hari yang
beramal shalih pada hari itu lebih baik dari-pada yang dilakukan pada hari-hari
ini." Yakni sepuluh hari pertama bulan
Dzulhijjah.
Nabi s.a.w. bersabda; “Tidak ada
hari yang paling banyak Allah membebaskan hambanya pada hari tersebut dari
neraka dari hari ‘Arafah” (Riwayat Imam Muslim).
3. Termasuk
3 Orang yang Dihormati MALAIKAT
Sabda Rasullullah S.A.W lagi: “Tiga kelompok manusia yang akan dijabat
tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya yaitu :-
1. Orang-orang yang mati syahid
2. Orang-orang yang mengerjakan solat malam dalam Bulan Ramadhan.
3. Orang berpuasa di hari Arafah. ”
4. Pahalanya
Melebihi Malam Lailatul Qadr
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada
hari-hari lain yang lebih disukai Allah SWT daripada 10 hari pertama di bulan
Zulhijah.” Puasa di siang harinya adalah sama dengan puasa setahun penuh, dan
ibadah di malam harinya setara dengan ibadah di malam Laylat al-Qadar.
(Tirmidzi dan Ibnu Majah).
5. Puasa 8
Hari Penuh, Pahalanya tidak tertandingi dgn amalan manapun
Rasulullah
SAW bersabda, “Siapapun yang berpuasa pada tanggal 1 Zulhijah seolah-olah ia
ikut dalam Jihad di jalan Allah SWT selama 2.000 tahun tanpa istirahat sedikit
pun.
Bagi
yang berpuasa di hari kedua seolah-olah ia telah beribadah kepada Allah SWT
selama 2.000 tahun dan
puasa
di hari ketiga seolah-olah ia telah memerdekakan 3.000 budak di masa Nabi
Ismail AS.
Untuk
puasa di hari keempat ia menerima ganjaran sama dengan 400 tahun ibadah.
Untuk
hari kelima ganjarannya setara dengan memberikan pakaian kepada 5.000 orang
yang telanjang,
puasa
di hari ke-6 setara dengan ganjaran bagi 6.000 syuhada dan
puasa
di hari ketujuh, semua pintu di ketujuh neraka menjadi haram baginya dan
untuk
puasa di hari kedelapan, seluruh pintu surga akan dibuka baginya.” Dalam
riwayat yang lain disebutkan bahwa puasa pada hari pertama Zulhijah bagaikan
telah mengkhatamkan Alquran sebanyak 36.000 kali.
Ada hadist
pula yang mengatakan bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu
tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun. Dikatakan
hadits ini dloif (kurang kuat riwayatnya) namun para ulama
memperbolehkan mengamalkan hadits yang dloif sekalipun sebatas hadits
itu diamalkan dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh
keutamaan), dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan
hukum.
Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah s.a.w bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا:
يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج
بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan
baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat
bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau
jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan
harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR
Bukhari)
Wallahu
A'lamu